Prabowo Resmikan Posko Pemenangan Didampingi Zukifli Hasan Dan Bibit Waluyo

Prabowo Resmikan Posko Pemenangan Didampingi Zukifli Hasan Dan Bibit Waluyo
Prabowo Resmikan Posko Pemenangan Didampingi Zukifli Hasan Dan Bibit Waluyo. Calon Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungannya pada kali ini di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah dalam rangka meresmikan posko Pemenangan Prabowo-Sandi dan Koalisi Indonesia Adil Makmur.
Dalam peresmian posko tersebut, Prabowo juga didampingi oleh Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zukifli Hasan dan mantan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo.
“Dengan mengucapkan bismillaahirrahmaanirrahim dan memohon rahmat Allah SWT, maka posko pemenangan ini saya resmikan,” kata Prabowo sambil menggunting pita di halaman posko Pemenangan Prabowo-Sandi dan Koalisi Adil Makmur diri Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (30/10/2018).
Selain Zukifli Hasan dan Bibit Waluyo hadir juga dalam kegiatan kali ini yakni mantan Bupati Boyolali Djaka Srijanta, Bambang Riyanto Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, KH Ali Mukson Ketua Muhammadiyah Boyolali, Siti Zumrotun Ketua Aisyah Boyolali, tokoh NU Boyolali KH Khomaedi, KH Ichsanudin , KH Habib Nasuha, serta tokoh LDII Boyolali Wahyu Utomo.
Selain itu tentunya juga hadir Ketua Koalisi Indonesia Adil Makmur Boyolali yakni Singgih Usman Fuadi, yang didampingi oleh Mulyanto dari PAN, Dwi Purwanto dari Partai Demokrat, Djumangin dari Partai Berkarya dan Nur Achmad dari PKS, serta ada juga tokoh reformasi 98 Mudrick Sangidu.
Dalam pidatonya Prabowo meminta kepada seluruh relawan Prabowo-Sandi baik di Boyolali maupun di seluruh Indonesia untuk terus berjuang memberikan pemahaman kepada masyarakat yang ada di desa-desa dan kampung-kampung bahwa kehidupan masyarakat harus berubah untuk menjadi lebih baik dengan menggunakan hak pilihannya sebaik mungkin dalam pemilu 2019 mendatang.
“Kita juga harus mencegah kecurangan, jangan hanya mengandalkan satu atau dua orang saksi saja di tiap tiap tps, tetapi semua pihak dan seluruh masyarakat harus ikut menjaga suara suara di tps untuk menghindari pemilih hantu, yaitu orangnya sudah meninggal tetap hak suaranya dipakai oleh orang lain. Jangan juga meninggalkan tps sebelum penghitungan selesai. Dengan begitu pemilihan yang jujur dapat terwujud,” tandasnya.

Comments

Popular posts from this blog

Kunjungi Magetan, Prabowo Bersilahturahmi Dengan Pimpinan Ponpes Al Fatah Temboro

Kunjungan Silahturahmi Ke Jawa Tengah, Capres Prabowo Didampingi Bibit Waluyo